Ungkapan syair Taufiq Ismail ( Indonesia)
Pelajar takut pada dosen( pensyarah)
Dosen takut pada dekan
Dekan takut pada rektor
Rektor takut pada menteri
Menteri takut pada presiden
Presiden takut pada Pelajar.
Persoalannya anda takut siapa????
Demikian sebuah puisi yang telah menampar keras benak sanubari dan logik akal para mahasiswa indonesia pada 1998. Tamparan keras ini telah menyedarkan para mahasiswa untuk bangkit menentang kezaliman pemimpin pada zaman nya. Walaupun kebarangkalian untuk berjaya tidak sejelas ufuk pagi, namun mereka tetap percaya dan terus menempuh segenap rintangan. Presiden Suharto yang memerintah indonesia pada masa itu tidak terdaya menghalang gelombang perubahan yang dibawa para mahasiswa.
Mereka adalah Muhammad Alfian, Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Muslim Antar Kampus (HAMMAS). Berikutnya, Ahmad Hadi Hardilani, juru bicara Forum Komunikasi Senat Mahasiswa Jakarta (FKSMJ). Dan, Fitra Arsil, Ketua Umum Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI). Di tengah angin perubahan yang berembus di negeri ini, ketiga kelompok gerakan mahasiswa itu turut mengukir peranan uniknya demi bangsa tercinta.
Peranan mahasiswa merupakan antara sebab kejatuhan empayar beliau .
Sinar sinar semangat mahasiswa seberang mulai menyusup tenang dibenak mahasiswa Malaysia. Isu isu yang dirasakan bersalahan dengan nature of justice akan ditolak dengan cara yang berhikmah dan tersusun rapi. Perhimpunan demi perhimpunan yang diadakan pasti akan di sertai golongan majoriti rakyat Malaysia ini.
PPSMI, ISA dan akan menyusul perhimpunan demi perhimpunan, pasti akan menjadi sumbu sumbu pencetus ledakan mahasiswa. Penafian pihak pihak tertentu hanya akan membawa kepada ledakan yang lebih besar. Jesteru para mahasiswa, aku menyeru agar kalian bangkit untuk menyatakan yang hak. AUKU pasti akan menghalang anda, maka berfikirlah sesuatu yang tidak dapat difikirkan dan berevolusi lah anda dari angan angan yang kosong kepada pelaksanaan yang hakiki dan teratur.
Salam perjuangan ayyuhal ihkwah wal akhowat.
0 comments:
Catat Ulasan